Thursday, April 22, 2010

Things WERE meant to change..

Buat gue, things that sometimes I hate the most is changes. Atau perubahan. Perubahan waktu, perubahan suasana, perubahan kondisi hati atau apapun juga. Changes sometimes do killing me in the inside. And once you are in that situation, you'll feel like your soul wants to scream. Lo pengen marah, lo pengen teriak sekenceng-kencengnya ampe suara lo habis, malah terkadang sampai ga sadar lo sakitin diri lo sendiri.

Itulah yang lagi gue rasain bener-bener for recent weeks ini. Gue ngerasain adanya perubahan dalam persahabatan gue. Gue ga bilang ini negatif ya. No, no, no, it's a BIG no! Tapi itu cukup mempengaruhi kondisi gue yg skarang. Gue jadi tambah diem, ga sesemangat kayak dulu, ga seceria kayak dulu kalo kata temen gue. Gampang gondog, dan itu bener-bener ga enak banget. Trust me!

Lo kayak stuck gabisa ngapa-ngapain. Pikiran lu butek sebutek air got depan rumah lu. Trus berasa banget di leher ada yg nyangkut, nunggu untuk dimuntahin uneg-unegnya.

Gue ga ngerti gimana gue bisa kayak gini, jujur baru pertama kali gue gondog se gondognya sekarang.

Mungkin berawal dari adanya perubahan di zona nyaman gue di area persahabatan gue. Yg bermula berformat sahabat, tetapi berujung jadi cinta. Sounds so sinetron abg banget, but it's true. Sahabat gue jatuh cinta kepada sahabat gue yang lainnya. Sebagai sahabat yang baik, gue pastinya akan selalu mendukung mereka. Bagi gue, I will do anything to make them to be together. Tapi gue sadar, terkadang lama-lama itu menyakiti gue sendiri. Perubahan format yang mulai melenceng saja sudah membuat perubahan yang berarti. Ditambah dengan perubahan sikap dan prilaku satu sama lain. Well, namanya juga lagi jatuh cinta ya. Kalo kata orang dulu, ' dunia serasa milik berdua '. Lah? Terus yang lain lu kemanain? Lu umpetin di saku lo ato mereka yang ilang sangking besarnya cinta lo? *no offense jangan tersinggung*

I'm not talking about it. But what I mean is about the changes. Gue merasakan adanya perubahan-perubahan, justru dari hal terkecil yang terjadi saat kita spending time together. The way he talked, the way he did, seems like all his attention was all hers. Sementara orang-orang yang di sekitarnya gimana? Sometimes kita juga merasa dicuekin. Dan awalnya gue gamau ambil pusing soal ini, toh hidup kita bukan cuma untuk sahabat doang. Masih banyak hal-hal lain yang harus kita urus. Tapi berhubung mau tidak mau gue bertemu orang yang sama, yang gue bisa lakukan saat itu adalah tarik nafas panjang *in-hale. Dan berusaha bersabar. Pyuuuuuh *ex-hale.

Pernah saling berantem karena hal ini, pernah saling marah-marah karena hal ini, pernah salah paham, sakit hati, sedih, nangis dan lain-lainnya. Yang berujung pada saling menyakiti satu sama lain. Padahal persahabatan seharusnya saling memberi semangat. Tetapi bukan persahabatan pula jika tidak ada hal yang menyakitkan, dan tidak bertambah erat.
Tapi disini gue belajar, terlalu takut kehilangan seseorang. You will ruin everything beside you. Ketakutan itu yang rupanya menutup mata seorang sahabat gue, dan ditutupi dengan prilaku dia menjadi berubah. Gue tersadar kembali, ketika lo menggenggam pasir di tangan lo, jangan sampai itu terlalu kuat sampai pada akhirnya itu akan terjatuh semuanya. Tetapi genggamlah dengan tenang dan biarkan itu tetep disana. Maka tak ada satupun pasir yang bisa jatoh dr tangan lo.
Sama pula dengan sesuatu, atau seseorang yang kita anggep berharga. Terlalu fokus akan kehilangan, maka yang kamu akan kehilangan semua. Tetapi kalo jaga dan biarkan itu disana, it will stay there.

Bukan tidak mengerti kondisi mereka, tapi percayalah berada di kondisi gue pun juga hal yg berat yg harus dijalanin. Kalo tidak mengerti dan mendukung dikira egois, kalo berusaha mengerti kok berat banget ya? Memang bener-bener butuh kerendahan hati buat ini.

Well, kata-kata : ' everything happens for a reason. ' Itu memang bener banget kok. I'll forget about the negative side, and start thinking about the positive ones.
Persahabatan gue makin erat, makin saling menghargai dan berusaha memberikan yang terbaik. Makin saling mengerti. Dan yang paling penting buat gue, melatih kesabaran gue banget.

And all that I can say now, maybe Things WERE meant to change......

Saturday, April 10, 2010

Bersungut atau Berserah..

Terkadang hal yang paling menyedihkan bukan bagaimana masalah yg lo hadepin atau seberapa besar rintangan di depan lo. Tapi ketika lo dalam situasi seperti itu, ga ada seseorang di samping lo. Itu yang gue lagi rasain banget sekarang. Ada masalah sama bokap dan nyokap, dengan permasalahan yang berbeda. Belum lagi gue harus ikut seleksi masuk perguruan tinggi, atau yg kita kenal dengan simak. Dan waktu hal itu tumpah jadi satu pada saat yang sama, gue bener-bener gabisa nahan airmata gue. Dan sialnya ( hrsnya gue ga ngmg kyk gt, dosa dosa ) I feel like no one's there for me when I really need them the most. Even my bestfriends!

Gue sendiri ga ngerti kenapa, tapi di dalem hati gue kayaknya my bestfriends aren't really there. And forgive me for saying like this. Lagipula gue lg gamau ngerecokin mereka saat ini. They have their own business, and I don't want them to be messed up with mines. Fyuhh..

And I don't either have any boyfriend too. So sometimes I feel like all alone. Actually boyfriend bukan standard kita happy atau gak sih. But I must admit that sometimes gue butuh dipratiin.

Pyuhh. ( deep breathe )
Okay, sebenernya gue dosa banget kayak gini. Sama aja dong gue bersungut-sungut. Padahal di alkitab, He said that " Bersukacitalah senantiasa, Tetaplah berdoa, dan Mengucap syukur dalam segala hal. Sebab itulah yg dikehendaki Allah "
Sebab itulah yg dikehendaki Allah kepada kita. Yang dikehendaki Allah, yg hrs kt lakukan.
Tapi gue akuin itu adalah hal terberat yg gue rasain saat ini. Disitu juga tertulis, Mengucap Syukurlah dalam segala hal. Baik yg memberi lo sukacita ataupun yg bikin lo down sekalipun.
Suatu saat gue pernah praktekin seperti waktu gue ada masalah dan kalo ga salah gue lagi ketakutan tentang sesuatu. And it worked!

Maybe all I must do is bow down, and let God knows everything about my feelings right now. About apa yang dipikiran gue, segala kekhawatiran gue, kemarahan dan kesedihan. Semuanya yang gue rasain. Even I really know that He has already knew it. But He's waiting us to let our problems to be solved by Him.

Well, detik ini ternyata gue yang harus memutuskan, apa gue mau tetep bersungut-sungut and get nothing. Atau gue mau srahin smua sama Tuhan.

The choise is mine.......

Well, She's A Scorpion Girl..

Determined and forceful
Emotional and intuitive
Powerful and passionate
Exciting and magnetic

But, on the dark side. She's so,
Jealous and resentful
Compulsive and obsessive
Secretive and obstinate

They are deeply sensitive and easily moved by their emotions. Their sensitivity, together with a propensity for extreme likes and dislikes make them easily hurt, quick to detect insult or injury to themselves (often when none is intended) and easily aroused to ferocious anger.
*and maybe this roller-coaster mood and melancolics side in me comes from.

Physics or psychology may attract them, and they can become masters of the written and spoken word.
The intuisive side is so useful with this condition.

Scorpio is the symbol of sex and Scorpios are passionate lovers, the most sensually energetic of all the signs.
*wow when I read this. So lustful.

And other facts about me and my zodiac sign :
- LIKES
• Truth
• Hidden Causes
• Being involved
• Work That is Meaningful
• Being Persuasive

- DISLIKES
• Being Given Only Surface data
• Taken Advantage of
• Demeaning Jobs
• Shallow Relationships
• Flattery and Flattering

Jakarta, 28th of October 1992.

Wednesday, April 7, 2010

Now I Found A Place to Share Everything at....

Gue harus sangat sangat bersyukur sama Tuhan, karna di tahun-tahun terakhir gue di SMA, gue menemukan sebuah tempat untuk berbagi.

Well, it called BEST-FRIENDS..

Entah apa yang nyatuin kita sehingga akhirnya gue deket sama mereka.
Orang-orang baru kayak Geoffrey, Rybka, June dkk adalah orang-orang yang gue maksud.

Rosaline Rybka..
=> gue inget waktu kelas 1 gue bener2 ga akrab sm dia, mungkin malah ledek2an gitu tapi waktu dia deket sama Juan yang adalah sahabatnya adek gue, kita tambah deket dan makin sering sharing..

Geoffrey James Tjahyadikarta..
=> ASTAGA! gue sampe skarang still have no idea kita bisa sedeket ini, boro2 kelas 1 aja cuma tau nama sama tampang, kelas 2 juga gitu. Tapi akhir semester 1 kelas 3 ini karna dia dulu msh deketin seorang cewe *yang mana smua TM juga tau siapa orgnya* trus tiba2 gue sm Geo bisa sering ngobrol di msn dia tiba2 curcol gitu dan kita sharing banyak. Sampe akhirnya dia bilang kayak gini " ternyata Dann, lo enak juga ya diajak ngobrol " dan selebihnya waktu yang bikin kita sahabatan sampe skarang.
Dan buat gue, dia adalah sahabat cowok terbaik yang pernah gue miliki untuk sekarang ini......

Abigail June Papilaya Vandebern
=> June, begitu dia dipanggil. Waktu kelas 1 waktu dia masih pacaran sama Nicky yang kebetulan sekelas sama gue, tiap hari kerjaannya nongkrong di kelas gue. Depan kelas lagi, ya gak mungkin ga liat lah tiapa hari ngejengrok disitu. Tapi my first impression about her was : JU-TEK! Allaaaaah males bgt gue dulu, tapi pas kita ret2 kelas 1 dia bisa satu kelompok sama gue trus dia selalu dukung gue, dari situ gue salut sama dia.
Sekarang? Kerjaan kita bareng2 teyusssss, sharing about music, photography for sure. And she's my photoshoot model :)


ditambah dengan sahabat2 gue dari kelas 1 semuanya jadi.......

♥ Novia Kusuma Wardhani
♥ Eugenia Fransiska Wibowo
♥ Debbie Samaret Leowardy
♥ Geoffrey James Tjahyadikarta
♥ Abigail June Papilaya Vandebern
♥ Rosaline Rybka Hotmaida


XOXO, sweethearts :):)